Timnas Indonesia vs Lebanon: Lini Depan Mandul
Timnas Indonesia kembali gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang 0-0 oleh Lebanon dalam laga persahabatan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin malam, 8 September 2025. Hasil ini menjadi rapor kurang memuaskan bagi Timnas Indonesia, terutama bagi lini depan yang kembali mandul dan gagal mencetak gol.
Timnas Indonesia sebenarnya mendominasi permainan sejak menit awal dengan kepercayaan diri yang tinggi. Bahkan, pergerakan dan sentuhan bola Timnas Indonesia mencapai 202 kali di sepertiga lapangan lawan. Sayangnya, lini belakang Lebanon yang kukuh dan ngotot menjadi tembok pertahanan yang sulit ditembus. Pelatih Patrick Kluivert mengakui hal ini, "Kami punya beberapa peluang, hanya saja tidak berhasil menjadi gol. Kalau Anda lihat, Lebanon bermain sangat bertahan, menumpuk banyak pemain di area penalti mereka. Itu membuat Timnas Indonesia sulit mencetak gol," ujarnya.
Lini depan Timnas Indonesia memang tampil kurang menggigit, hal ini dapat dilihat dari statistik pertandingan. Meskipun menguasai jalannya pertandingan, Timnas Indonesia kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Dari sembilan tembakan yang dilepaskan, tidak satu pun yang mengarah ke gawang. Sementara itu, Lebanon melepaskan empat tembakan dengan satu di antaranya on goal melalui tendangan jarak dekat Karim Darwich pada babak kedua.
Penampilan apik datang dari beberapa pemain Timnas Indonesia, seperti Ricky Kambuaya yang dipasang sebagai gelandang serang. Pemain berusia 29 tahun ini mampu menjadi motor serangan dengan umpan-umpan akurat dan pergerakan eksplosif yang kerap menembus pertahanan lawan. Pemain lainnya, Miliano Jonathans, menjadi ancaman dengan kemampuannya melewati kawalan pemain belakang. Sayangnya, tidak ada umpan matang dari Miliano yang berbuah peluang berbahaya.
Patrick Kluivert juga memberikan pujian kepada Adrian Wibowo yang melakukan debut di Timnas Indonesia. Ia bertugas dengan baik dan diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih di masa depan.
Sementara itu, bek Kevin Diks tampil solid dalam peran barunya menemani Jay Idzes di jantung pertahanan. Ia mampu tampil defensif dengan baik, meredam ancaman striker lawan, sekaligus menginisiasi serangan dengan dribel progresif.
Pertandingan ini diakhiri dengan friksi dan keributan antar pemain, salah satunya melibatkan Kevin Diks dan pemain Lebanon, Hussein Sharafeddine, yang menerima kartu kuning akibat pelanggaran kerasnya pada menit ke-26.
Sumber: Bola.com, Jawa Pos, Kompas.com
Posting Komentar untuk "Timnas Indonesia vs Lebanon: Lini Depan Mandul"